Mahasiswa Biologi UIN Walisongo Study Banding ke Biologi UNDIP

undip

Sebagai upaya mewujudkan kelembagaan pendidikan yang profesional dan berstandar nasional, Sejumlah 36 mahasiswa Jurusan Biologi UIN Walisongo Semarang melakukan study banding ke laboratorium biologi Universitas Diponegoro Semarang pada hari Senin, 09 Januari 2017. Para mahasiswa dibimbing dan didampingi oleh Kusrinah, M.Si (Kajur Biologi), Siti Mukhlishoh, M.Si (Sekjur Biologi), Sumiati, S.Pd (Laboran Biologi), dan Ghani, S.Pd (Asisten Laboratorium Biologi).

“Tujuan study banding ini adalah sebagai aplikasi mata kuliah teknik laboratorium untuk mengenalkan cara penggunaan alat-alat laboratorium yang belum terdapat di lab Biologi UIN Walisongo dan sebagai titik awal kerja sama dalam bidang penelitian Biologi”, tutur Kusrinah, M.Si. Dalam studi banding tersebut para peserta disambut langsung oleh dekan Fakultas sains dan matematika, Prof. Widowati, M.Sc dan ketua Departemen Biologi, Dr. Endah dwi hastuti, M.Sc yang dalam sambutannya memberikan kesempatan mahasiswa biologi UIN Walisongo untuk melakukan penelitian di sana dan membuka pintu lebar bagi sarjana Biologi UIN walisongo yang ingin melanjutkan studinya di program pascasarjana biologi UNDIP.

Mahasiswa Biologi UIN Walisongo sangat antusias dengan adanya studi banding ini karena mendapatkan pembekalan dari tim UNDIP terkait pentingnya pemanfaatan jenis-jenis laboratorium untuk penelitian seperti di laboratorium Bioteknologi, laboratorium fisiologi hewan,  fisiologi tumbuhan, laboratorium terpadu dan laboratorium teknologi pangan. Mahasiswa juga ditunjukkan dan dijelaskan cara pemeliharaan hewan coba (tikus) sebagai objek dalam penelitian Biologi.

Kegiatan seperti ini penting diadakan dan bisa di follow up oleh civitas akademika Biologi UIN Walisongo guna mewujudkan visi menjadi Universitas Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban sehingga melahirkan lulusan yang memiliki kapasitas akademik dan profesional dengan keluhuran budi yang mampu menerapkan dan mengembangkan kesatuan ilmu pengetahuan.