Sejumlah 33 mahasiswa Jurusan Biologi dan Pendidikan Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Walisongo Semarang melakukan praktek lapangan aquaculture (budidaya, pembibitan udang vaname) di laboratorium Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Diponegoro di Teluk Awur Jepara Rabu, 5 April 2017.
Kunjungan dan praktikum ini didampingi 10 dosen terdiri dari Wakil Dekan I Dr. Lianah, Ketua Jurusan Biologi Kusrinah M.Si dan Siti Muchlisoh , M.Si beserta sekjur Chodirin M.Kom dan Drs Nur Khoiri, serta dosen matakuliah dan laboran yang diterima oleh ketua Lab Marine Sains Techno Park (MSTP) Drs. Harsoyo, M.Si beserta dengan jajarannya.
Harsoyo mengungkapkan bahwa secara garis besar Science and Techno Park adalah wahana invensi, pengaliran pengetahuan dalam sistem inovasi daerah. Juga integrasi antar elemen Science dan Techno Park, yaitu Academicy, Business, Gorvernment, dan Community (ABGC).
Selain praktek lapangan, kegiatan ini juga inisiasi untuk melakukan kerjasama dibidang pendidikan, pelatihan, penelitian dengan lab MSTP dimna alat-alat laboratoriumnya sangat canggih dan masih baru. Tujuannya untuk memperluas budaya inovasi, kreasi, dan memahami quality control dan incubator business untuk melahirkan technopreneur di daerah.
Dalam kesempatan ini para mahasiswa dan dosen UIN Walisongo mengucapkan terimakasih pada pihak MSTP karena telah memberikan tambahan ilmu aquaculture secara langsung berupa cara pembibitan benih udang (benur) secara canggih dengan perlakuan ekologi yang tepat dalam laboratorium sehinggamenghasilkan bibit yang mendukung usaha budidaya udang pada petani udang tambak.
Dengan sistem resirkulasi budidaya benih udang windu dapat meningkatkan kualitas air, (pH=8 suhu 29-33 ℃ dan kadar garam 33-35) dan pakan udangnya berupa spesies Artemia Nauplii ditambah pakan alami lokal. Setelah ditetaskan dipelihara selama 21 hari (3 Minggu) benih udang atau benur siap dijual ke masyarakat.